Kamis, 25 Januari 2018

Saat Aku Berkunjung, Menantuku Malah Memberikanku "Makanan Sisa"! Tapi Saat Aku Tahu Kenyataan di Baliknya, Aku Langsung "Tersentuh Hingga Menangis"!

IGNIPLEX - Blogger Premium Template Simple and Clean

Suamiku meninggal saat anakku berumur 5 tahun, sehingga aku pun merangkap sebagai ayah dan juga sebagai ibu baginya. Saat anakku tumbuh dewasa dan menikah, sebenarnya ia mengajakku pergi ke kota untuk tinggal bersama mereka. Namun, aku menolaknya karena aku merasa anakku berhak memiliki kehidupannya sendiri dan khawatir kehadiranku nanti akan mengganggu mereka. Menantu perempuan adalah orang kota, kebiasaan hidup yang berbeda membuat hubungannya denganku menjadi kurang baik.

Enam bulan yang lalu, anak laki-lakiku menjemputku ke kota untuk tinggal di sana selama beberapa waktu. Sesampainya di kota, menantuku meminta untuk makan di restoran. Namun, karena harganya menurutku terlalu mahal, maka aku hanya memesan dua sayur saja, karena aku pikir anakku mencari uang pun bisa dibilang tidak mudah.


Kemudian, aku pun tinggal di rumah mereka selama dua minggu. Selama aku tinggal di sana, setiap hari menantu perempuanku mengatakan bahwa dia sibuk sehingga dia selalu makan di luar. Ketika pulang, dia membawakanku "makanan sisa" yang sudah tidak sanggup dia habiskan saat makan di restoran. Kebiasaannya ini aku pikir hanya menghambur-hamburkan uang saja dan aku benar-benar tidak mengerti dengan jalan pikirannya! Aku pun merasa kesal padanya karena kebiasaan hidupnya itu. Malam itu, saat aku baru berbaring dan menutup mata, anak dan menantuku memulai percakapan. Mereka mungkin berpikir bahwa aku sudah tertidur saat itu.

Anakku berkata pada menantuku, "Sejak dulu, ibu belum pernah makan makanan yang enak. Aku ingin mengajaknya makan di restoran, tapi dia malah tidak senang. Aku membelikan makanan untuk dibawa pulang, dia malah menganggapnya sisa makananmu. Sikapnya padamu beberapa hari ini aku rasa tidak benar. Kamu juga pasti sedih kan?" Menantu perempuanku berkata, "Tidak apa-apa, aku juga ingin agar ibu makan enak. Setelah dia kembali, kamu kan bisa memberi tahunya, jadi dia tidak akan salah paham lagi padaku."


Aku pun kemudian datang menghampiri mereka dan berkata, "Ibu sudah cukup dengan makan makanan biasa, kalian tidak perlu lagi menghambur-hamburkan uang. Terima kasih karena kalian begitu memikirkan ibu dan maaf jika ibu sudah salah paham selama ini."


Hari itu aku terharu dan juga bersyukur memiliki anak dan menantu yang begitu berbakti. Menantu juga adalah anak kita kan? Aku berjanji akan menjaga dan memperlakukannya dengan baik!

Sumber: Looker
IGNIPLEX - Blogger Premium Template Minimalis Dua Kolom

BERITA LENGKAP DI HALAMAN BERIKUTNYA

Halaman Berikutnya


IGNIPLEX - Template Blogspot Simple Putih Dua Kolom